Padang-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Rico Alviano dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) minta perusahaan bertanggung jawab atas kejadian Ledakan tambang Batu Bara di PT Nusa Alam Lestari (NAL) Parambahan, di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto yang terjadi pada Jum'at sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, para pekerja baru memulai aktivitas penambangan.
Anggota DPRD dari Partai PKB itu dengan tegas mengatakan bahwa perusahaan atau PT Nusa Alam Lestari
yang meledak itu harus bertanggung jawab, ungkapnya kepada media Sabtu, (10/12/2022) via selulernya.
Rico Alviano menyebut, dari jumlah korban 14 tersebut, 10 orang di antaranya meninggal dunia dan 4 orang lainnya mengalami luka-luka itu pihak PT. Nusa Alam Lestari (NAL) Parambahan (lubang SD C2/Lori 2) 281 meter dengan Panjang Blower 150 meter itu harus bertanggung jawab hingga selesai.
Lanjut Pria yang juga seorang pengusaha itu, sebenarnya kejadian ini sudah sering terjadi bukan terjadi satu kali dua kali lagi, semenjak dilimpahkannya kewenangan tambang kepada kementerian.
Dirinya menjelaskan bahwa pihak perusahan itu harus ada yang melakukan pengecekan secara rutin di sektor tambang dan harus jeli malakukan mengecekan tambang dalam arti bagaimana kaidah penambang yang baik, ujarnya.
Kemudian pihak perusahaan juga harus melengkapi alat pelindung diri bagi karyawan dan juga melakuan pengecekan bagaimana kondisi dalam untuk melakukan penambangan , tuturnya.
Dengan terjadinya hal seperti meledaknya tambang ini seharusnya di lakukan penutupan sementara, dan Kementrian harus lebih tegas terhadap tambang-tambang yang tidak mengikuti prosedur sebangai mana telah tetapkan kementeri, tukasnya.
Semoga seluruh korban yang meninggal dalam ke adak an husnul khatimah, tutupnya. (SRP)