Padang. Masyarakat Minangkabau sebagai penjunjung demokrasi masih kelihatan sampai sekarang. Buktinya "bulek aie dek pambuluh, bulek kato dek mufakek" masih identik dengan kondisi Minangkabau saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si dalam acara Diskusi dan Sosialisasi Pemilu Badunsanak yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Media Online Indonesia (DPW MOI) Sumbar, Jum'at (6/1/23), di gedung LKAAM Sumatera Barat Komplek Masjid Raya Sumbar.
Diskusi yang dipimpin oleh Ketua DPW MOI Sumbar Anul Zufri, SH, MH itu turut dihadiri Sekretaris LKAAM Sumbar Arkadius Dt. Intan Bano, Sekretaris KPU Sumbar Firman, SH. M.Si, Kasubdit 1 Politik Dorektorat Intelkam Polda Sumbar AKBP Zulkafde, SH, Polikus Sumbar Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH, MM, serta perwakilan partai politik, dan pers.
Ditegaskan Fauzi Bahar, demokrasi di Sumatera Barat masih terpelihara dengan baik, Karena orang Minangkabau masih mengutamakan musyawarah-mufakat ketimbang dari apapun.
Begitu juga hendahknya pada pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 nanti, yang berpotensi melahirkan perbedaan dan perselisihan. Namun dengan musyawarah-mufakat semua perbedaan itu akan dapat diatasi.
Sadar dengan semua gesekan pada Pemilu itu, LKAAM Sumbar siap menjadi "Mamak" bagi semua peserta demokrasi di tahun 2024 nanti. Dan gedung LKAAM Sumbar akan dijadikan rumah gadangya bagi sengketa pemilu (tempat bermusyawarah) sebelum di bawa ke ranah hukum.
"Dan, apa yang telah digagas oleh DPW MOI Sumbar untuk menyongsong Pemilu Badunsanak ini patut didukung agar nanti terciptanya Pemilu yang berkualiatas di Sumatera Barat", ungkap Fauzi Bahar.
Mantan Walikota Padang itu menyampaikan terimakasih kepada MOI Sumbar atas terlaksananya ide cemerlang ini, nanti kita akan coba membuat kegiatan ini secara rutin agar tercipta suasana pemilu yang diinginkan, pungkasnya.
Senada dengan Fauzi Bahar, Sekretaris LKAAM Sumbar Arkadius Dt. Intan Bano mengatakan, pelaksanaan Pemilu Bandunsak di Sumatera Barat yang digagas DPW MOI Sumbar ini akan dapat menjadi barometer pelaksanaan pemilu yang aman, damai, dan berkualitas secara nasional.
KPU Sumbar sangat mendukung dan berterimakasih dengan kegiatan diskusi dan sosialisasi yang diadakan DPW MOI Sumbar ini. Sebab kegiatan ini telah membantu KPU mensosialisakan kegiatan persiapan dan tahapan untuk pelaksana Pemilu 2024 nanti, sampai Sekretaris KPU Sumatera Barat, Firman, SH, M.Si.
Ditambahkannya, walaupun pelaksanaan Pemilu masih lama, namun beberapa tahapan sudah dimulai. Agar tahapan Pemilu itu berjalan dengan baik dan tersosialisasi kepada masyarakat, maka peran pers sangatlah membantu KPU dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menghasikan Pemilu yang berkualitas.
"Karenanya KPU sangat mendukung gagasan pelaksanaan Pemilu Badunsanak ini, dan siap bersinergi dengan LKAAM, MOI, dan pihak manapun untuk pelaksanaan Pemilu yang bersih, jauh dari kecurangan", beber Firman.
Sementara itu, Kasubdit 1 Politik Direktorat Intelkam Poda Sumbar AKBP Zulkafde, SH mengatakan, Polda Sumbar sebagai institusi penegak hukum sangat mendukung gagasan pelaksanaan Pemilu Badunsanak ini.
Ditambahkannya, untuk itu diminta kepada masyarakat dan semua elemen yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Pemilu tersebut agar dapat mendukung gagasan ini, sebagai upaya untuk menetralisir dan meminimalisir gesekan dalam Pemilu mendatang.
Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH, MM meminta pihak KPU untuk lebih intens lagi mensosialisasikan tahapan-tahapan pelaksanaan Pemilu 2024. Karena dilapangan masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui sudah sampai dimana persiapan pelaksanaan Pemilu yang dilakukan KPU.
"Padahal kita semua menginginkan pelaksanaan pemilu di Sumbar dapat berjalan aman, damai, bersih, dan berkualitas", ungkap Shadiq.
Dan melalui kegiatan diskusi yang diadakan MOI Sumbar ini, sudah membantu kegiatan KPU sebagai pelaksana Pemilu untuk disampaikan kepada masyarakat, pungkas mantan Bupati Tanah Datar itu.(# )