Arosuka– Pemerintah Daerah Kabupaten Solok melaksanakan rapat koordinasi untuk menurunkan level kerawanan narkoba di Kabupaten Solok,Rabu(5/6/2024).
Dalam kegiatan itu hadir Bupati Solok, Kepala BNNP Sumbar, Kepala BNN Kabupaten Solok, Kasat Narkoba Polres Solok, Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Solok, Staf Ahli Bupati, Asisten I, Forkopimda, Kepala OPD, Camat sekabupaten Solok, Wali Nagari, Ketua KAN dan BPN sekabupaten Solok.
Dalam rapat koordinasi itu diketahui kalau saat ini sebanyak 28 nagari yang ada di Kabupaten Solok termasuk dalam kategori berbahaya soal narkoba. Karena itu, melalui pertemuan tersebut dapat terjalin kerjasama yang baik di semua pihak dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, khususnya di Nagari yang ada. Demikian dikatakan oleh Kepala BNN Kabupaten Solok, AKBP. M. Agus Wijanarko, S.Sos.
“Semoga, dengan kegiatan ini, nagari yang sebelumnya dalam zona merah dan rawan dapat berkurang secara perlahan,”sebut AKBP. M. Agus Wijanarko, dalam sambutanya.
Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda yang hadir pada rakor itu mengaku prihatin atas kondisi di 28 nagari yang hari ini masuk kategori berbahaya soal penyalahgunaan narkoba. Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bekerjasama mengurangi jumlah itu.
“Mulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Karena kondisi sekarang betul-betul memprihatinkan maka hari ini saya perintahkan ASN, THL, Pegawai Pemerintah, Wali Nagari beserta jajaran untuk dilakukan tes narkoba,”tegas Bupati.
Lebih lanjut urai Bupati, upaya memerangi narkoba harus dilakukan secara luar biasa atau extra ordinary. Kedepan, kata Bupati, peran Ninik mamak dan pemangku adat juga harus diperhatikan secara serius. “sebetulnya, peran tigo tungku sajarangan ini bisa kita manfaatkan untuk pencegahan narkoba. Makanya kami akan dorong agar Marwah Ninik mamak dan pemangku adat dikembalikan sebagaimana mestinya.
“Kami undang Ninik mamak dan pemangku adat dengan harapan kami dapat bekerjasama. Apalagi kita bisa berdayakan Parik paga nagari disemua nagari di Kabupaten Solok, nanti kita berikan reward kepada mereka yang mampu menurunkan level kerawanan ini,”pungkas Bupati.