Komunitas Billiard Padang Sambangi Korban Banjir di Batu Busuk
PADANG--Di antara rimbun hijau Batu Busuk yang kini menyimpan jejak luka banjir bandang, sebuah rombongan kecil datang membawa harapan. Mereka bukan pejabat, bukan pula lembaga besar—mereka adalah Komunitas Billiard Kota Padang, keluarga besar yang bernaung di bawah 22 rumah billiard se-Kota Padang, yang hari itu menyatukan kepedulian menjadi langkah nyata.
Dengan kendaraan yang memuat paket-paket sembako, komunitas ini menyusuri jalan yang masih menyimpan aroma lumpur dan kayu hanyut. Setibanya di lokasi, bantuan diserahkan langsung kepada warga yang terdampak,adapun jumlah paket yang duserahkan sebanyak 100 paket sembako sebagai tanda bahwa solidaritas tak selalu datang dari panggung megah—kadang tumbuh dari tempat-tempat yang sederhana, dari meja-meja hijau tempat banyak cerita berawal.
Ari Zahran salah satu anggota Komunitas Billiard Kota Padang, mengungkapkan bahwa paket sembako tersebut merupakan hasil dari uluran hati para anggota komunitas.
“Kami mengumpulkan sedikit demi sedikit dari seluruh rumah billiard yang tergabung. Ini bukan sekadar pemberian, tapi wujud bahwa kami ingin hadir untuk saudara-saudara kami yang sedang ditimpa musibah,” ujarnya dengan nada tulus.
Warga yang menerima bantuan tampak terharu. Di tengah kesibukan membersihkan rumah, mengeringkan barang-barang yang tersisa, dan menata kembali hidup yang sempat koyak, kehadiran komunitas billiard ini bagaikan angin lembut yang membawa kekuatan baru.
Tak ada seremoni panjang. Hanya pertemuan singkat yang sarat empati. Namun dari pertemuan sederhana itu, terlihat jelas bahwa rasa kemanusiaan mampu melintasi batas profesi, hobi, dan ruang. Komunitas Billiard Kota Padang membuktikan bahwa di balik dentingan bola-bola yang bertemu di meja hijau, ada hati-hati yang selalu siap mengetuk pintu kepedulian.
Di Batu Busuk, di bawah langit yang perlahan kembali cerah, mereka meninggalkan jejak: jejak kebaikan yang tak mudah hanyut oleh banjir.
-