Padang-Dewan pimpinan dan perangkat organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang masa khidmat 2020-2025 akhirnya resmi dikukuhkan. 

Pengukuhan Ketua MUI Padang Japeri Jarab dan jajaran pengurus lainnya itu, dilakukan oleh Ketua MUI Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Gusrizal Gazahar. 

Wali Kota Padang Hendri Septa berharap MUI Kota Padang dapat membuat program kerja yang menyentuh dengan kebutuhan masyarakat luas. Selain itu juga memperkuat sinergitas dengan Pemko Padang.

"Program kerja yang menyentuh itu diantaranya adalah salat subuh berjamaah ke sejumlah kecamatan dan Kelurahan. Begitu juga mendukung program Magrib Mengaji program Pemko Padang dalam rangka memberantas buta aksara Alquran serta gerakan Padang Berzikir," kata Hendri Septa, Selasa (21/9/2021).

Hendri berpesan agar kerjasama MUI Kota Padang juga dapat dilakukan dengan unsur Forkopimda dan stakeholder terkait lainnya.

"Kepada pengurus MUI Kota Padang yang baru di kukuhkan perlu gerak cepat untuk menyusun program yang berguna bagi kemaslahatan umat," ujarnya.

Sementara itu Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar mengatakan, sejatinya minimal ada dua tugas yang harus dilakukan MUI Kota Padang.

Pertama, sebagai pelayan masyarakat.  Masyarakat butuh kedamaian dan ketenangan. Apalagi saat ini Indonesia dilanda covid-19 yang belum juga berakhir.

"MUI diharapkan mampu memberikan kesejukan dan kedamaian di tengah masyarakat," katanya

Peran kedua, agar MUI bisa menjadi mitra pemerintah. Dalam hal ini diistilahkan, tiga tungku sejarangan atau tiga tali sepilin, ulama, pemerintah dan cendekiawan. 

Menurut Gusrizal Gazahar ke depan tantangan tidak ringan bagi MUI, tantangan itu harus dihadang demi keselamatan umat. 

"Pekerjaan di lembaga MUI bukanlah pekerjaan ringan, tapi sangalah berat karena berhadapan berbagai karakter umat apalagi suasana seperti sekarang. Namun apabila dilakukan dengan kebersamaan dengan jujur, tulus dan ikhlas, maka pekerjaan berat insya Allah akan menjadi ringan," katanya.
 
Top