Padang - Keberadaan guru penggerak diharapkan dapat menjadi pemimpin pendidikan masa depan yang mampu membawa kelahiran generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Harapan tersebut disampaikan Wali Kota Padang Hendri Septa sewaktu memberikan sambutan acara Yudisium dan Pengukuhan Guru Penggerak Angkatan 7 Kota Padang, di Grand Basko Hotel, Kamis (31/8/2023).
"Guru penggerak adalah pemimpin dalam proses belajar mengajar yang membantu pertumbuhan dan perkembangan murid secara menyeluruh, aktif dan proaktif. Mereka mampu menerapkan pendekatan belajar yang berfokus kepada murid. Oleh sebab itu kita harapkan melalui guru-guru penggerak lahir calon-calon pemimpin disekolah yang akan memajukan pendidikan," ucap Wako.
Wako Hendri Septa menambahkan, Guru Penggerak harus mampu membuat program-program sekolah yang berbasis pada murid dan mencari kekuatan berdasarkan aset yang dimiliki sekolah. Sehingga apa yang diharapkan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi melalui program ini bisa terwujud sebagaimana mestinya.
"Besar harapan kami Pemerintah Kota Padang kepada bapak ibu guru penggerak untuk dapat melakukan prakarsa perubahan di sekolah, dan bisa menjadi pemimpin disekolah untuk dapat bersama-sama mewujudkan visi dan misi kota Padang terutama di bidang pendidikan," pungkas Wako Hendri Septa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Yopi Krislova mengatakan, jumlah Guru Penggerak yang dikukuhkan sebanyak 103 orang, yang terdiri dari 14 orang Guru SMA, 6 orang Guru SMK, 16 orang Guru SMP, 62 orang Guru SD, dan 5 orang Guru Taman Kanak-Kanak.
Turut hadir di kesempatan tersebut Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumatera Barat Sri Yulianti, unsur Dinas Pendidikan Sumatera Barat Suindra Bachtiar, dan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumbar serta unsur terkait lainnya.(Mul/Prokopim Pdg).